Di antara sekian banyak tipe ponsel yang beredar, Sony Ericsson T715 mungkin yang cukup serius menggarap aplikasi agenda atau organizer bagi orang yang sibuk dan perlu menata jadwal kegiatannya sehari-hari. Hal itu dapat dilihat dari fitur Smart Desktop yang bisa mengatur pengingat pertemuan, catatan penting, dan juga gambar animasi special untuk mengingatkan hari ulang tahun dan peristiwa penting.

Ponsel geser yang baru hadir di pasar Indonesia ini juga menyediakan arsip SMS secara berurutan. Dengan demikian, saat akan mengirim pesan ke seseorang, pemliknya bisa melihat percakapan terdahulu.

Soal akses internet tersedia koneksi turbo 3G network. Layarnya 2,2 inci dan tetap jelas dilihat meski di bawah paparan sinar matahari sekalipun. Di bagian belakang terdapat kamera 3,2 MP dengan blitz. T715 dilengkapi dengan Google Maps termasuk pencarian lokal serta arah dan layanan AccuWeather.com yang memberikan informasi cuaca selama tiga hari ke depan.

Yang tak kalah menarik, T715 sudah dilengkapi dengan aplikasi Facebook versi baru khas Sony Ericsson. Status update teman-teman Facebook akan muncul di halaman layar dalam bentuk animasi yang bergerak dinamis berikut fotonya. Dengan aplikasi tersebut, pengguna tidak lagi hanya dapat melihat dan melakukan update, tapi juga sudah bisa menulis komentar dan pilihan untuk menerima atau menolak notifikasi baru.

“Membangun kesuksesan portofolio 3G kami, T715 adalah ponsel 3G yang siap dibawa kemanapun baik kepada para pecinta internet akses dengan kecepatan tinggi dimanapun mereka berada. Dengan sentuhan mewah cover allumunium dan tampak depan yang berkilau, ponsel ini membawa kesan desain mewah Sony Ericsson yang harus pengguna rasakan,” kata Djunadi Satrio, Head of Marketing Sony Ericsson Indonesia.

T715 akan tersedia di pasar dalam warna Galaxy Silver dan Rouge Pink. Soal harga Sony Ericsson belum merilis untuk pasar Indonesia namun di beberapa negara ditawarkan sekitar 300 dollar AS (Rp 3 jutaan).

sumber : (www.kompas.com)

Jika dilihat sekilas,  proyektor Epson yang diluncurkan Epson Indonesia, Selasa (6/10) malam, bisa dikatakan tanpa terobosan baru. Namun pada faktanya, kebutuhan terbaru dari pasar Indonesia dijawab dengan jeli di setiap produknya; EB-S7, EB-X7, dan EB-W8.

Dalam acara peluncuran varian ini bersama varian mesin pencetak (printer) dan pemindai (scanner), Presiden Direktur Epson Indonesia Hirasaki Michiya mengatakan setiap varian proyektor yang diluncurkan Epson disesuaikan dengan masing-masing target pasarnya, yaitu segmen dunia pendidikan, perusahaan, dan pemerintahan.

“Perkembangan pasar di Indonesia untuk proyektor berkembang cepat,” tuturnya. Menanggapi perkembangan itu, Hirasaki mengatakan Epson berniat meraih posisi pertama di Indonesia. Oleh karena itu, riset terhadap kebutuhan pasar menjadi acuan utama untuk meluncurkan trio proyektor ini di masing-masing varian XVGA, SVGA, dan WXGA.

Menurut riset yang disimpulkan Epson, masing-masing segmen membutuhkan proyektor dengan contrast ratio 2000:1, berat di bawah 2.5 kilogram dan ketahanan lampu 4.000 jam dalam kapasitas low brightness. Yang membedakan hanyalah dunia pendidikan membutuhkan proyektor dengan VGA minimal 2.000 lumens, sedangkan korporat dan pemerintahan minimal 2.200 lumens.

EB-S7 diletakkan pada segmen SVGA yang biasanya menjadi pilihan dunia pendidikan, EB-X7 untuk korporat dan pemerintahan sedangkan EB-W8 untuk menjawab kebutuhan maximum wide range di korporat atau pemerintahan.

Ketiganya memenuhi masing-masing kebutuhan segmen dengan kapasitas VGA antara 2.200-2.300 lumens dan berat rata-rata 2.3 kilogram. Ketahanan lampu pun mencapai 5.000 jam. Ketiganya juga sama-sama dilengkapi dengan teknologi 3LCD yang membuat proyeksi gambar bisa lebih tajam.

Masing-masing proyektor yang memiliki berat 2.3 kilogram ini pula dilengkapi Epson-Twin Optimized Reflection Lamp (E-TORL) yang memungkinkan penghematan energi sebesar 20 persen dan biaya operasional. Teknologi ini juga menawarkan penggunaan lampu hingga 5.000 jam.

Dari segi body, ketiganya juga tampak unik. Ventilasi exhaust tak terletak di sisi kanan seperti biasanya namun diletakkan di bagian depan. Kenyamanan pengguna yang duduk di sisi proyektor bisa terjamin. Sementara itu, sama dengan teknologi yang sudah dilakukan proyektor lain di kelasnya, pengguna dapat memaksimalkan speaker yang terintegrasi pada saat menonton, bermain games atau saat presentasi.

Dilengkapi USB Display Khusus untuk EB-W8, dengan teknologi Auto Keystone Correction, proyektor mampu mendeteksi dan memperbaiki distorsi yang mungkin ada. Menariknya, proyektor ini juga dilengkapi fitur USB Display sehingga dapat meminimalisir penggunaan kabel VGA yang memakan tempat. Gambar-gambar berformat JPEG dapat juga langsung dimainkan dalam slideshow langsung dari perangkat penyimpan data USB.

sumber: www.tekno.kompas.com

KAMERA menjadi salah satu solusi bagi kita untuk mengabadikan sebuah momen. Nah, Anda yang memimpikan gambar sesuai aslinya, sebaiknya memilih kamera tipe digital single-lens reflex (DSLR).

Secara sederhana, kamera ini memiliki keunggulan berupa gambar yang direkam sesuai dengan apa yang kita lihat. Memang, perlu sedikit repot membawanya lantaran bentuknya lumayan bongsor. Selain itu, perlu sedikit agak dalam merogoh kocek.

Beberapa produk terbaru tipe DSLR Nikon antara lain Nikon D300s sehraga Rp 18 juta, Nikon D5000 seharga Rp 9,5 jutaan, dan Nikon D3000 Rp 6 jutaan. Ketiganya memang benar-benar masih berumur jagung hadir di pasar Indonesia. “Rata-rata baru sekitar dua bulanan yang lalu baru di rilis.

Fitur kamera ini hampir sama dengan D90 dengan skala yang lebih kecil. Bodinya lebih imut dibanding dengan seri sebelumnya. Ukuran sensor 12,3 MP CMOS, live view, 720 p movie mode, layar 2,7 inci. Keunggulan utamanya, Nikon D5000 DSLR menggunakan layar putar (swivel live view) yang tidak terdapat pada seri sebelumnya.

sumber: www.tekno.kompas.com

popularitas MP4 player akan pudar seiring banyaknya ponsel dengan fitur musik agaknya meleset. Tetap saja banyak MP3/MP4 player yang beredar di pasar. Alasannya mungkin karena harga perangkat ini masih jauh lebih murah dibandingkan ponsel musik.

Di antara sekian banyak pemutar musik itu hadirlah AX seri Centro yang berkapasitas 2GB ini. Fisik MP4 player ini serupa ponsel mini. Menarik! Penempatan tombol jog dial-nya diatur menyerupai tombol pada beberapa merek ponsel musik. Di sekeliling tombol ini terdapat pendaran cahaya LED biru yang mempercantik tampilannaya kala player dihidupkan.

Namun dari segi fitur, Centro tergolong konvensional, tak beda dengan perangkat MP4 player lain. Dengan layar LCD berukuran 2”, beberapa tombol kontrol, dan ketersediaan slot memori eksternal miniSD, fitur AX Centro tidaklah istimewa.

Sebagai MP4 player yang praktis AX Centro memang menyenangkan. Centro mudah digunakan, dan menawarkan fasilitas yang cukup memadai, seperti preview foto dan teks, radio, perekam suara, dan permainan Tetris. Perangkat ini ditenagai batere Lithium internal. Dengan harga yang relatif terjangkau, AX Centro dapat menemani perjalanan Anda di mana saja.

Pasti pernah melihat kupu-kupu dengan sayapnya yang indah itu terbang melayang ke sana ke mari bukan? Nah, kekuatan, keindahan, dan ketipisan sayap kupu-kupu itulah yang menginspirasi Asus saat mendesain notebook dengan seri U20A ini.

Karena itu kendati layarnya lebar, 12,1”, Asus U20A didesain tidak setebal dan seberat notebook-notebook di kelasnya. Bagian tertipis notebook ini 2,75cm, sedangkan bagian paling tebalnya 2,9cm. Bobot notebook berikut batere 6-cell-nya pun hanya 1,834kg. Padahal notebook ini datang lengkap dengan sebuah optical drive, alias DVD-RW drive. Batere Li-Ion-nya sendiri berbobot 298 gram.

Salah satu penyebab ringan dan tipisnya U20A adalah penggunaan prosesor Intel CULV (consumer ultra low voltage), yakni Intel SU2700 yang dipadukan dengan chipset Intel GS45, graphics X4500 MHD dan Wi-Fi Link 5100 Wi-Fi. Notebook tipis dan ringan dengan batere yang awet, plus harga terjangkau memang berniat menapaki tangga popularitas. Kian hari, kian banyak notebook jenis ini beredar di pasar, seperti Acer Timeline dan MSI Slim X.

SPESIFIKASI Asus U20A
Prosesor : Intel SU2700 1,3GHz
RAM : DDR 3GB
Chipset : Mobile Intel 4 Series Express
Kartu grafis : Intel GS45 64MB
Kartu Suara :
Harddisk : Hitachi HTS543232L9A300 320GB
Optical drive : DVD-RW UJ862AS
Fasilitas : LAN, Wi-Fi draft n, Bluetooth, 8-in-1 reader, 3 USB, kamera 2MP, PCI Express Card
Layar : 12,1″ WXGA (1280×800)
Sistem Operasi : –
Batere : Li-Ion 4400mAh 10,8V
Dimensi : 29,8×22,5x(2,2 ~ 2,9) cm
Bobot (termasuk batere): 1,834kg
Garansi : global 2 tahun (batere, suku cadang, ongkos)
Situs Web : www.asus.com
Harga kisaran*: : U$ 949
* Asus Indonesia, (021) 458-65050

(Sumber : www.Kompas.com)

« Older Posts